Revival of the Great

Setelah hampir sekian lama blog ini terabaikan, hari ini mulai kembali masuk lirikan. Sayang sekali blog lama yang telah diusahakan sungguh-sungguh menjadi sia-sia. Bismillah, kembali memulai kumpulan tips, semoga bermanfaat.

Salam dari Bima.....

Always Look At The Bright Side

Selalulah melihat pada sisi baik pada sebuah peristiwa buruk yang kita alami. Karena setiap peristiwa buruk pasti memiliki sisi baik, seperti halnya adanya bayangan yang dikarenakan adanya sinar. Sebuah pepatah mengatakan, “Setiap sebuah pintu kebaikan tertutup, terbukalah pintu kebaikan yang lain.”.

Bolehlah kita sejenak memandangi keburukan yang kita alami, namun hanya untuk meyakinkan diri bahwa keburukan yang sama tidak akan kita ulangi lagi. Ingatlah, yang buruk adalah peristiwanya, bukan orangnya. Tak usahlah kita fokus pada masalah, namun fokuskan energi kita pada solusi. Buatlah PEF (Perhatian-Energi-Fokus) kita pada hal-hal positif saja, karena masalah akan seperti bawang merah, semakin dalam kita mengupasnya, akan semakin ingin kita menangis. Dengan melihat sisi baiknya, kita akan merasa bersyukur. Dengan bersyukur, kita percaya diri dan yakin bahwa kita bisa. So, always look at the bright side……


-trainer wannabe-

Etika Ber Internet - Part II


Pernahkah anda bertanya di suatu forum atau mailing list komputer di Internet, namun tidak dijawab oleh seorang pun? Atau mungkin malah ada yang meledek anda?
Jangan kaget, cara anda bertanya dapat sangat mempengaruhi respons yang akan anda dapatkan. Jika cara anda benar, maka di forum yang sama bisa jadi malah orang-orang seperti menjadi saling berebutan untuk membantu anda.

Anda hanya perlu menempatkan diri anda pada posisi mereka (anggota-anggota forum lainnya), dan berpikir, kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya akan jawab dengan senang hati?

FAKTA UTAMA:

Para anggota forum saling membantu satu dengan lainnya tanpa bayaran. Kebalikannya, justru mereka mengorbankan waktu dan pikiran untuk menolong anda.
Buatlah agar mereka merasa tergerak untuk menjawab pertanyaan anda, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

PERSIAPAN SEBELUM BERTANYA

  • Coba baca lagi dokumentasi/petunjuk produk tersebut baik-baik.
  • Coba cari dahulu jawabannya dengan mencari di Internet (Google, dll).
  • Coba cari jawabannya di arsip milis dari produk tersebut (jangan bertanya atas jawaban yang sudah ada di arsip, karena itu hanya akan membuat orang jengkel kepada anda!).
  • Dan seterusnya, pada intinya; jangan lupa tunjukkan bahwa anda sudah berusaha untuk memecahkan masalah tersebut. Karena jika anda tidak menyertakan bukti-bukti usaha anda, maka orang lain cenderung melihat anda sebagai pemalas dan tidak merasa tergugah untuk membantu anda.

Kemudian, cari tahu tempat yang tepat untuk menanyakan pertanyaan anda tersebut. Pertanyaan mengenai programming akan cenderung diabaikan, atau malah akan mengundang kecaman, jika diposting di forum mengenai perangkat keras (hardware).

Cross-posting cenderung membuat orang menjadi malas menjawab pertanyaan anda (”Ah, paling forum itu sudah menjawabnya..”). Kalaupun anda merasa betul-betul perlu untuk memposting pertanyaan tersebut ke beberapa forum sekaligus, maka kirimlah sebagai satu buah e-mail untuk setiap forum atau gunakanlah BCC seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.

KETIKA BERTANYA

Jangan bertanya langsung ke individu. Bertanya ke forum/milis adalah lebih baik, karena:

  • Jawaban dari pertanyaan anda tersebut jadi bisa bermanfaat untuk banyak orang.
  • Jawaban dari pertanyaan anda biasanya akan tersimpan di arsip forum tersebut, sehingga akan terus bermanfaat bagi orang lain (muncul di hasil search Google, dll).
  • Poin-poin diatas dapat menjadi insentif bagi para pakar/moderator di forum tersebut untuk menjawab pertanyaan anda.
  • Anggota forum dapat bekerja sama untuk membantu menjawab pertanyaan anda.
  • Dan, e-mail yang dikirim langsung dari seseorang yang tidak dikenal cenderung membuat penerimanya menjadi merasa terganggu.

CARA BERTANYA YANG BAIK

1. Gunakan bahasa yang sopan.

Jika anda menggunakan kata-kata yang kasar, adalah hal yang aneh jika kemudian anda heran ketika tidak ada yang menjawab pertanyaan anda
Gunakan kata-kata seperti “Apakah ada yang bisa membantu saya?”; “Terima kasih banyak sebelumnya”, de-es-te.
Ingat bahwa mereka tidak menerima bayaran untuk membantu anda, jadi setidaknya jangan lupa mengucapkan terima kasih.

2. Jangan asumsikan bahwa anda berhak mendapatkan jawaban.

Ingat FAKTA UTAMA di atas.
Karena jika anda telah berasumsi begini, maka anda hanya akan kecewa sendiri ketika tidak mendapat jawaban, dan alih-alih berusaha introspeksi, anda malah marah-marah di forum tersebut yang akibatnya semakin diabaikan oleh hadirin lainnya (atau kena caci maki balik).

3. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.

Judul e-mail seperti “Tolooongg!!!”, “Ada yang tahu?”, “Betulkah?” cenderung diabaikan, karena memberikan kesan bahwa anda terlalu malas bahkan sekedar memberi judul yang sesuai dengan isi e-mail.
Judul e-mail seperti “Komputer restart sendiri setelah memasang Service Pack 2″ akan mempunyai kans/peluang yang lebih besar untuk dijawab.

4. Jelaskan masalah anda secara detil berikut dengan data yang ada.

INGAT bahwa para pakar di forum tersebut tidak bisa mengakses komputer anda, jadi sumber informasi mereka hanya dari tulisan anda saja. Maka buatlah tulisan tersebut selengkap dan sedetail mungkin.

5. Buat agar e-mail anda informatif dan tidak asal panjang lebar.

Sehubungan dengan poin diatas, melampirkan data-data yang tidak relevan sehingga membuat e-mail anda menjadi sangat panjang justru akan membuat para pakar merasa segan untuk menjawab pertanyaan anda.
(”Ya ampun sudah lama-lama download e-mail dia ternyata isinya cuma beginian!?”) Delete!!!

6. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulisan pertanyaan yang amburadul akan memberikan kesan bahwa anda adalah orang yang ceroboh, dan para pakar yang sibuk akan merasa segan untuk meluangkan waktunya bagi anda.

7. Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak lain.

Kalimat seperti “Ada bug di program akunting ini,” tanpa bukti yang kuat akan cenderung membuat para pembuat program tersebut (yang jelas adalah para pakarnya) menjadi tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan anda, atau malah tersinggung.
Cukup jelaskan saja bahwa anda menemukan suatu masalah di program tersebut, jangan membuat klaim hal yang tidak bisa anda buktikan.

8. Jelaskan dan paparkan masalahnya, bukan tebakan anda.

Jika anda bukan pakar di bidang tersebut, maka kemungkinan besar tebakan anda salah, atau malah menunjukkan kebodohan anda sendiri di depan umum.

9. Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.

Setelah pertanyaan anda terjawab/masalah terselesaikan, kirim satu e-mail/tulisan lagi ke forum yang menjelaskan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain akan memberi manfaat serta kemudahan kepada orang lain yang memiliki permasalahan serupa tanpa perlu mengajukan pertanyaan yang sama, ini akan meningkatkan kemungkinan dijawabnya pertanyaan anda berikutnya di forum tersebut, karena para pakar forum akan menilai bahwa anda juga bisa memberi balik/feedback (dan tidak hanya meminta). Umumnya mereka sangat menghargai ini.

MENANGGAPI JAWABAN

Jawaban yang menyelesaikan permasalahan anda tentu perlu dibalas, kecuali untuk mengucapkan terima kasih. Namun bagaimana dengan jawaban:

1. RTFM atau STFW.

Balasan berupa sepatah kata RTFM (Read The Fine Manual) atau STFW (Search The Fine Web) berarti bahwa anda telah melakukan kesalahan yang fatal.
Sebab bisa jadi jawabannya sebetulnya sudah ada di dokumentasi produk tersebut (RTFM), atau di Internet (STFW). Jangan tersinggung, karena ini fakta bahwa anda telah melakukan kesalahan etika.

2. Jika ada yang menjawab dengan kasar, biarkan saja.

Karena yang menurut anda kasar, kadang justru adalah biasa di forum tersebut. Atau ada alasan yang kuat mengapa balasannya seperti itu. Atau mungkin anda sedang emosi sehingga balasan tersebut terasa kasar bagi anda. Dan berbagai kemungkinan lainnya.

Yang lebih bijak adalah menenangkan diri anda, dan lalu menjawab balasan tersebut dengan kepala dingin. Jangan malah ikut emosional, timpali dengan memberi data dan fakta saja.

Jika ada jawaban yang tidak berkenan bagi anda, jangan tersinggung dan marah-marah karena:

  • Kemungkinan anda telah bertanya hal-hal yang memalukan anda sendiri (mengulang-ulang pertanyaan yang telah ada di arsip milis), padahal kebanyakan forum dan milis secara otomatis telah terarsip di grupnya masing-masing, dan ini bisa dilihat oleh semua orang di dunia.
  • Para pakar di forum tersebut akan mengingat anda sebagai orang yang tidak pantas untuk dibantu di masa depan.

    Kutip

    “Tindakan anda bertahun-tahun yang lalu dapat memalukan anda selama bertahun-tahun setelahnya.”

Yang lebih baik adalah anda introspeksi diri anda sendiri, apakah ada etika-etika bertanya yang telah anda langgar? Jika rasanya anda telah cukup berhati-hati dan berusaha, namun masih tetap dimaki-maki, berarti memang forum tersebut bukanlah forum yang tepat. Tapi jangan malah dibalas, karena anda sendiri yang akan kena getahnya. Cukup keluar dan cari saja forum lainnya. Dunia tidak selebar daun kelor.

JIKA TIDAK ADA YANG MENJAWAB PERTANYAAN

1. Jangan tersinggung.

Mungkin memang tidak ada yang mengetahui jawabannya. Tidak ada yang tahu jawabannya bukan berarti anda diabaikan, walaupun memang sulit untuk membedakannya (karena sifat komunikasi elektronik yang faceless).

2. Jangan posting ulang pertanyaan anda.

Karena ini hanya akan membuat orang lain di milis tersebut menjadi kesal (”Cerewet sekali orang ini!”). Sebaliknya, carilah jawabannya di forum lain.

CONTOH-CONTOH PERTANYAAN YANG BAIK DAN YANG SALAH

Salah:
Dimana saya bisa temukan program X? -> (ya di Google, dodol!)

Baik:
Saya sudah mencari program X di Google, tapi tidak ada yang relevan/justru ketemu situs-situs mengenai produk Y. Apakah ada yang bisa membantu menunjukkan saya informasi mengenai cara untuk menggunakan fasilitas Z di program X tersebut?

Salah:
Bagaimana cara untuk install Linux? -> (RTFM!!!)

Baik:
Saya sedang meng-install Mandrake versi 9.2, namun saat sedang mendeteksi network card malah jadi hang. Network card saya merk D-link tipe TX530. -> (1. informasi jelas, detail, dan relevan)
Saya sudah coba cari di Google dan http://www.mandrakeuser.org/, namun tidak ada informasi mengenai hal ini. -> (2. penanya jelas sudah berusaha, namun masih belum berhasil juga)
Ada yang tahu bagaimana solusinya?

Salah:
Motherboard saya gak mau hidup, gemana nehhh…??!! -> (Lo mau bayar gue berapa emangnya?!)

Baik:
Komputer saya tidak mau hidup setelah saya pasangi card Radeon 9800XT. Ada bunyi bip 3 kali sewaktu saya menekan tombol power. Sayang tidak ada informasi mengenai bunyi bip ini di buku manual dan websitenya. Motherboard saya merek Epox tipe XXX-321. Ada yang bisa membantu?

Salah:
Ketika anda menghubungi pakar melalui PM:
“Tolong bantu jawab permasalahan saya yang ada di forum donk!” -> (Jangan seenak lo perintah2! Forum tuh punya ratusan thread, ribuan post, masalah mana yang lo maksud?! Emangnya gue mantengin terus tuh forum! Kenal lo juga kagak!)

Baik:
Saya sudah coba jalankan semua instruksi-instruksi yang diberikan untuk menyelesaikan masalah saya sebagaimana yang ada di thread ini (http://alamatforum.com/thread/post.html), namun sepertinya tidak memberi pengaruh tuh. Kira-kira kekurangannya dimana ya? Atau punya alternatif lain?

Kesimpulannya, jangan pernah malas untuk memanfaatkan fasilitas Google secara maksimal.

Sekaranglah saatnya belajar memahami kondisi pada saat anda berada pada posisi sebaliknya, yakni sebagai pihak penjawab.

1. Usahakan untuk memahami situasi penanya.

Stress karena masalah yang sedang dialami dapat membuat penanya menjadi tidak sengaja membuat e-mail yang terbaca kasar/egois. Lebih bijak jika kita memahami, dan membantu mereka.

2. Jawablah sesuai bagian pertanyaan.

Jangan menjawab dua-tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan anda menjawab hanya dalam satu kata: “Good.” Wah, ini sangat menyebalkan. Inilah yang disebut jawaban one liner (pesan satu baris), sesuatu yang dianggap tidak menghargai penanya.

3. Jika tidak tahu, katakan saja tidak tahu!

Beda antara diplomat dengan ilmuwan adalah bila ilmuwan berkata berdasarkan fakta, maka diplomat bicara sesuai selera. Jawaban yang salah namun terkesan canggih justru jauh lebih buruk daripada tidak ada jawaban sama sekali, karena akan menyesatkan si penanya. Dan kemudian akan menjatuhkan reputasi anda sebagai pakar di forum yang bersangkutan.

4. Jangan ejek seseorang karena ketidaktahuannya.

Ingat, anda dulu juga pernah bodoh seperti mereka. Jadi jangan sombong!

5. Jika informasi yang ada kurang.

Jangan segan-segan untuk bekerjasama dengan penanya sampai masalahnya terpecahkan. Ingat ‘kan ketika dulu anda masih bodoh, dan orang-orang membantu anda dengan senang hati? Bantuan anda kepada si penanya mudah-mudahan dapat membuatnya menjadi pakar pula di kemudian hari, yang juga senang membantu orang lain yang tidak tahu.

6. Saat memberi jawaban RTFM atau STFW.

Walau memang kadang-kadang pantas untuk dikenakan kepada penanya-penanya tertentu, namun adalah jauh lebih baik jika anda bisa menyertakan link/URL ke website yang relevan. Bahkan terkadang ’sekedar’ memberikan keyword yang tepat untuk dimasukkan di Google sebetulnya adalah bantuan yang sangat berharga bagi sang penanya!

7. Jika ada fasilitas FAQ (Frequently Asked Questions) di forum anda.

Jangan lupa untuk mendokumentasikan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul disitu. Para calon penanya akan sangat terbantu karena jawabannya bisa didapatkan dengan cepat, dan anda sendiri juga akan terbantu karena volume pertanyaan menjadi berkurang.

Selain itu, disini juga masih terikat dengan ketentuan umum netiket yang pernah kita bahas sebelumnya seperti penggunaan huruf kapital, pengutipan bagian seperlunya atau bahkan perlakuan terhadap private message, dan lain-lain.

Etika Ber Internet - Part I

Siapa bilang internet tidak memiliki aturan? Siapa bilang dalam dunia maya kita bebas bertindak tanpa peduli kepentingan orang lain? Sesungguhnya tidak ada kebebasan mutlak di dunia ini. Sekalipun ini adalah dunia tanpa batas, namun seperti halnya interaksi dalam dunia nyata, begitu kita bersinggungan dengan orang lain maka sudah pasti ada aturan main, adab ataupun etika yang harus dipatuhi.

Berawal dari keprihatinan terhadap fenomena berinternet yang semakin vulgar dan cenderung melampaui batas, maka saya mencoba menuliskan kembali hal-hal yang patut dijadikan batu pijakan bagi para netter. Istilah yang dikenal sebagai “netiket” atau nettiquette.

Tulisan ini diadaptasi dari beberapa sumber dan juga pengalaman pribadi penulis tatkala mengikuti sebuah forum/milis.

1. Jangan Gunakan Huruf Kapital

Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.

2. Kutip Seperlunya

Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu.

Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu milis. Ketika anda meng-klik tombol “Reply”, umumnya sebagian besar program mailer akan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda saja.

3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis.

4. Hati-hati Dalam Mem-forward

Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.

5. Jangan Gunakan “CC”

Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“. Jika anda melakukan hal itu –biasa disebut cross posting–, semua orang yang menerima e-mail anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“. Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

6. Jangan Sembarangan Menggunakan Format HTML
Jika anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan anda, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program e-mail rekan anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak, pesan anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya, gunakanlah format plain text.

7. Jangan Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment

Peraturan e-mail secara internasional melarang transfer file melalui e-mail, apalagi di dalam milis. Jangan pernah membayangkan, rekan anda atau anggota milis yang lain memiliki mailbox/hard disk yang cukup seperti anda. Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia ‘hanya’ memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa.

Saat file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi, anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai tindakan kriminal.

Jika memang harus melakukan transfer file, sebaiknya minta izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya. Setelah rekan anda setuju, barulah kirim melalui attachment. Tapi untuk lebih amannya, gunakanlah situs yang khusus menyediakan jasa transfer file ini. Selain praktis, semua rekan anda pun bisa menentukan pilihan, ingin ikut mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya terganggu. Toh sudah banyak situs-situs gratisannya.

8. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik

Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga tatkala anda ingin menyampaikan/meminta sebuah informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus pada kolom subyek e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail anda. Contohnya, ketika ingin menyampaikan lowongan pekerjaan di milis yang khusus membahas tentang software:
[OOT] Loker di PT. Software Citra Kencana, Membutuhkan Programmer.

9. Hindari Personal Attack

Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan debat sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang anda benci. Budayakan sikap debat ilmiah, bukan debat kusir.

10. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)

Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

11. Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis

Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi anda. Walaupun tulisan itu telah anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.

12. Bijaklah Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs

Walaupun sangat mudah untuk mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika setidaknya anda komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang bersangkutan. Malah, hal ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang web master menyambut baik ‘permohonan ijin’ anda untuk mempelajari source code-nya dan ada hal yang tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya kepadanya.

Penggunaan Offline Browser Tools, seperti HTTRACK atau Teleport juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Apakah ada ketentuan Copyright?
  • Apakah pemilik mengijinkan anda menyalinnya untuk penggunaan pribadi? -> Jangan mengkomersilkan!
  • Jangan sampai membebani bandwith server, baik bandwith situs atau bandwith jaringan anda. Lebih-lebih jika anda mengunduh dari tempat umum seperti warnet, maka sebaiknya jangan mengunduh pada waktu-waktu sibuk. Pembebanan bandwith secara berlebihan akan membuat situs down dan mengganggu akses pengguna lain dalam jaringan yang sama dengan anda.
  • Jangan mencuri data yang bersifat pribadi seperti e-mail atau data rahasia perusahaan yang memang tidak diperuntukkan kepada khalayak.
Itulah beberapa netiket yang seyogyanya diperhatikan oleh para netter

Knowledge Gap


Knowledge Gap

Ketika saya memberikan seminar tentang 'innovation & creativity', selalu saya katakan 'curiosity' (rasa ingin tahu) adalah kunci penting untuk dapat mengembangkan kreativitas kita. Nah, rasa ingin tahu ini sebenarnya apa ?

Kalau anda melihat anak kecil, mereka selalu mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu ini, ingin tahu itu. Mereka akan selalu menanyakan ini itu, 'Kenapa daun berwarna hijau', 'Air laut terasa asin', 'Langit berwarna biru', bahkan seperti pertanyaan bodoh, 'Benda kok jatuh nya ke bawah ya'.

Rasa ingin tahu ini sebenarnya punya teori yang disebut sebagai 'the gap theory' atau 'teori tentang jarak'. 'Gap theory' ini berkata bahwa sebenarnya rasa ingin tahu timbul karena ada 'knowledge gap'. Yakni pengetahuan kita tentang sesuatu yang tidak lengkap/terpotong. Kalau anda tahu sesuatu, lalu anda ingin tahu hal lain sebagai kelanjutannya itu dinamakan sebagai 'knowlwdge gap'. Misal anda membaca cerita detektif, dan ingin tahu setelah ini apa, lalu setelah itu apa. Ini yang dinamakan sebagai 'knowlwdge gap'.

Ternyata 'knowledge gap' ini yang mendorong manusia untuk bergosip ria. Tak salah kalau di TV-TV banyak tayangan infotainment yang berisi sebagian informasi para artis. "Tahu nggak dia kemarin ketahuan jalan bareng dengan seorang cewek di mall sana. Apakah dia sekarang mulai pacaran sama dia ya ?", kata presenter. Informasi pacaran, kawin, cerai dan lainnya menimbulkan rasa ingin tahu pemirsa. Kenapa ? Karena kita mengenal artis-artis tersebut dan tahu sebagian informasi tentang mereka, sehingga timbul ingin tahu kelanjutannya seperti apa.

Dulu ada film seri 'Alfred Hitchock', film misteri dan detektif yang selalu kita ingin tahu akhir ceritanya. 'Ending'nya selalu aneh-aneh, tidak tertebak. Tidak hanya di film misteri atau detektif, tapi juga sering demikian pada iklan-iklan tertentu. Misal suatu hari ada iklan satu halaman penuh, hanya berisi kalimat, "Anda ingin beruntung ?". Dan besoknya baru ada iklan penjelasannya. Ini menimbulkan rasa ingin tahu untuk menunggu iklan yang akan datang.

Tentu saja setiap manusia berbeda. Kalau orang itu pada dasarnya punya pengetahuan yang luas, maka dia memiliki rasa ingin tahu yang besar pula. Jadi kalau dia tahu sesuatu dan ingin mengetahui kelanjutannya, maka ini menimbulkan rasa ingin tahu.

Jadi kalau kita ingin membuat orang lain tertarik dengan cerita, iklan, kampanye atau komunikasi kita caranya adalah membuka sebuah celah dulu, memberikan sebagian informasi dulu. Setelah mereka menjadi tahu 'sebagian' informasi tersebut, mereka pasti ingin tahu 'sebagian' yang lain. Dan pada akhirnya mereka menunggu informasi untuk menutup sebagian pengetahuan itu.

The Curse of Knowledge


The Curse Of Knowledge

Anda mungkin pernah mendengar seorang pakar yang berbicara di sebuah media massa. Dia pandai sekali. Bergelar professor dan sudah menulis 10 buku. Namun pemaparannya sungguh tidak dimengerti oleh kita. Atau anda ingat waktu kuliah, ada seorang dosen anda yang sudah belajar ke Amerika, Inggris dan Jepang. Sudah banyak pula literatur yang ditulis. Jelas dia pandai sekali. Namun ketika di kelas anda sering tertidur karena tidak memahami kuliahnya. "Omong apa sih dia," gumam anda ketika anda mengikuti kuliahnya.

Atau pada kesempatan lain anda pernah bertemu dengan bos/pimpinan manajemen yang berbicara dengan banyak kosa kata dan istilah-istilah yang tidak umum. Struktur kalimatnya juga rumit. Seperti mereka berkata, "Kita harus menyatukan persepsi pengetahuan kita dan memperbaiki kinerja perusahaan untuk mencapai titik kulminasi..." dan lainnya.

Kalau anda perhatikan kenapa hal itu bisa terjadi ? Adakah yang salah pada teknik komunikasinya di sini ? Ya, ini semua terjadi karena 'kutukan pengetahuan' atau 'the curse of knowledge'. Ketika anda mengetahui sesuatu secara keseluruhan dan anda ingin menjelaskan hal ini kepada orang lain; mahasiswa, bawahan, pemirsa TV, anda menganggap mereka juga punya pengetahuan dan latar belakang yang sama dengan anda. Sehingga anda menjelaskan dengan kosa kata dan istilah yang menurut anda wajar, tapi bagi yang lain adalah membingungkan.

Saya sering berseminar, saya juga sering mengajar. Ini adalah hal yang selalu saya coba hindari. Saya mengganggap mereka tidak punya pengetahuan dan latar belakang sayang sama dengan saya. Kareanya saya mencoba menceritakan dengan kosa kata dan struktur kalimat yang sederhana. Ini supaya audience mudah memahaminya.

Jadi para pimpinan, para pengajar alangkah baiknya untuk menghilangkan asumsi bahwa pendengar mempunyai latar belakang dan pengetahuan yang sama. Dengan ini kita bisa menghindari kutukan pengetahuan atau 'the curse of knowledge'. Dan selalu mencoba berbicara dalam bahasa yang sama dengan audience kita.

Lemari Es Berbau Tidak Enak



Bau berbagai macam makanan dalam lemari es bisa dihilangkan dengan meletakkan beberapa potong arang dalam kantung dari bahan katun tipis dalam lemari es.

Atau taruh cuka dalam wadah terbuka dan biarkan beberapa saat dalam lemari es.

Bisa juga dengan menaruh bubuk kopi di piring atau mangkuk kecil. Masukkan dalam lemari es. Diamkan sampai bau tak enak hilang.

Untuk menghindari bau tidak enak, sebaiknya makanan yang menebarkan bau kuat seperti ikan, melon, atau duren, dibungkus dulu dengan plastik, baru dimasukkan ke lemari es.

Merawat Microwave



Setiap hari microwave harus dibersihkan agar kotorannya tidak melekat dan tidak menebarkan bau tidak sedap. Ambillah serbet basah dan masukkan dalam microwave. Lalu operasikan microwave dengan kekuatan maksimum selama 30 - 40 detik. Uap yang dihasilkan akan melepaskan kotoran yang menempel. Lalu gunakan serbet panas itu untuk membersihkan interior microwave. Kalau serbetnya dianggap terlalu panas, tunggu sebentar.

Bau masakan yang melekat di microwave tentunya sangat tidak enak. Untuk menghilangkannya, ambil mangkuk lalu isi beberapa batang sereh, air, dan beberapa tetes air jeruk nipis. Masak air ini di microwave dengan kekuatan maksimum selama 30 - 60 detik. Diamkan sampai air agak dingin.

Kalau baunya sangat tidak enak, taruh bubuk vanili dalam mangkuk lalu nyalakan microwave dengan suhu maksimum selama 30 detik. Setelah itu pintu microwave jangan dibuka sampai 12 jam. Singkirkan vanili, setelah itu microwave dilap dengan lap bersih.

Membersihkan Oven



Saat memanggang di oven, kadang ada masakan yang tercecer. Untuk membersihkannya, segera setelah memanggang taburi garam di tempat yang bernoda. Setelah oven dingin, kotoran pun dapat dengan mudah dibersihkan.

Kalau oven terbuat dari email, setiap kali habis pakai dilap dengan lap basah yang diberi sedikit deterjen. Sebaiknya, bersihkan oven saat masih panas. Bila ada noda, bersihkan dengan alkohol.